Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unissula meluncurkan Center for Inclusive Education Studies (CIES). Sebagai pusat kajian dan pengembangan pendidikan inklusif di tingkat regional, nasional, dan international. Bersamaan dengan itu juga digelar webinar nasional bertema Beyond Limits: Memupuk Growth Mindset dalam Pembelajaran Inklusif, Jumat (5/12/2025).
Hadir tiga narasumber Dekan FKIP Unissula Dr Muhamad Afandi MPd MH, Dosen Pendidikan Matematika Unissula Dr Nila Ubaidah MPd, dan Dosen Psikologi Unissula Agustin Handayani MPsi. Turut hadir sekretaris FKIP, Ketua Center for Inclusive Education Studies beserta jajarannya, Kaprodi Magister Pendidikan Dasar, Kaprodi Magister Pendidikan Matematika, Kaprodi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia, Kaprodi PGSD, Kaprodi Pendidikan Matematika, Kaprodi PBSI, dan seluruh dosen FKIP Unissula.
Dr Afandi menyampaikan pendirian pusat studi ini merupakan bentuk komitmen Unissula dalam memperkuat ekosistem pendidikan inklusif yang berkeadilan. “Pendidikan inklusif bukan sekadar wacana, tetapi sebuah tuntutan zaman. Kehadiran CIES FKIP Unissula diharapkan mampu menjadi pusat rujukan penelitian, pelatihan, advokasi, dan implementasi praktik pendidikan inklusif yang unggul dan humanis,” ujarnya.
Selanjutnya Dr Nila Ubaidah memaparkan implementasi pembelajaran inklusif dalam konteks mata pelajaran maupun perkuliahan. Pihaknya menekankan adaptasi strategi, media, dan asesmen berbasis diferensiasi sebagai kunci keberhasilan mengakomodasi keragaman kemampuan murid dan mahasiswa.
Sementara itu, Agustin Handayani menekankan pentingnya aspek psikologis dalam membangun growth mindset pada murid dan mahasiswa. Menurutnya, guru dan lembaga pendidikan perlu menciptakan lingkungan aman, suportif, dan bebas stigma agar seluruh murid dan mahasiswa dapat berkembang optimal.
Peluncuran CIES FKIP Unissula menegaskan langkah strategis FKIP dalam mendukung misi Unissula sebagai World Class Islamic University. Yang berkomitmen pada pendidikan berkelanjutan dan keadilan sosial.
Selain itu pusat studi ini akan menjadi ruang kolaborasi lintas disiplin antara dosen, mahasiswa, sekolah mitra, dan masyarakat luas dalam mendorong terciptanya pendidikan inklusif yang transformatif.
